LEBAK, CBB –Para Peserta yang sudah mendaftarkan diri sebagai panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan ikuti tes tertulis CAT yang bertempat di SMKN 1 Rangkabitung, ( 15-16 -10- 2022)
Menyikapi hal tersebut , Ketua LASKAR MERAHPUTIH INDONESIA (LMPI) Kab Lebak Herly Suhendi,Mengingatkan Agar Seleksi Yang Dilakukan Oleh Fokja Rekrutmen Bawaslu Kab Lebak Dilakukan Secara Transfaran dan profesional.
“Untuk itu saya meminta kepada Bawaslu Kabupaten Lebak melalui pokja rekrutmen Agar Mengedepankan profesional dan netralitas Serta selektif terhadap seluruh peserta yang mendaftar dari tiap kecamatan”.
Permintaan ini di sampaikan terhadap Fokja Rekrutmen Bawaslu Kab Lebak Agar Kedepannya tidak ada polemik Lagi Setelah penetapan panwascam di kemudian hari.
Karena pengawasan pemilu adalah salah satu indikator sukses dan tidaknya pemilu yang demokratis dan sesuai amanat perundang-undangan.
“Tentunya kita berharap bahwa pemilu serentak 2024 harus lebih berintegritas dari pemilu pemilu sebelumnya apalagi kita tahu bahwa pemilu adalah fasilitas yang diberikan negara untuk melahirkan pemimpin pemimpin bangsa baik di legislatif maupun eksekutif”.
Lanjut Herly; “Karena setelah kami lihat hasil seleksi administrasi. kami mengendus nama-nama calon pengawas pemilu yang diduga double job seperti TKSK, Pendamping Desa, P3K, pegawai KUA dan afiliasi partai politik”.
“Dalam hal ini LMPI kab Lebak adalah Komitmen mengawal tahapan rekrutmen tersebut dan kami berharap agar pokja tidak meloloskan calon pengawas pemilu yang terindikasi double job atau berafiliasi dengan partai politik”. tegas Herly
“Alasannya sangat jelas bahwa calon pengawas pemilu yang sudah terikat kontrak dengan pekerjaan lain dipastikan tidak akan fokus melakukan tupoksi pengawasan karena ia juga dituntut oleh pekerjaan sebelumnya”.
“Disisi lain bahwa di kabupaten lebak juga masih tinggi angka penganggurannya, sehingga harapan kami momentum Pemilu bisa mengurangi angka pengangguran dan berdampak terhadap ekonomi para pencari kerja.” tandasnya. (Soon/red)
Leave a Reply