Abah KH. Tb. Sangadiah MA : “Dinasti Politik Rusak Tatanan Demokrasi di Banten”

Reportase : H. Maswi – Pemimpin Redaksi : Hairuzaman

PANDEGLANG, CBB.COM |

Dinasti politik yang selama ini bercokol di wilayah Provinsi Banten dinilai akan dapat merusak tatanan kehidupan demokrasi. Pasalnya, dinasti politik itu hanya memberikan peluang kekuasaan dan syahwat politik keluarga maupun kelompok tertentu saja.

Hal itu ditegaskan oleh salah satu Tokoh Banten, Abah KH. Tb. Sangadiah, MA, ketika dikonfirmasi awak media, di kediamannya, di Pandeglang, Banten, pada Senin (21/11/2022). Menurut ia, selama ini jabatan Bupati, Walikota maupun Gubernur Banten, hanya dimonopoli dan dikuasai oleh dinasti politik. Tak ayal lagi, sehingga tidak memberikan peluang dan kesempatan bagi figur lain yang mempunyai potensi, kapasitas dan kapabilitas guna membangun Banten.

“Tumbuh suburnya dinasti politik di tanah jawara ini akan berdampak buruk pada tatanan demokrasi di Banten. Sehingga dinasti politik yang notabene hanya menyuburkan kekuasaan dan syahwat politik keluarga dan kelompok tertentu saja itu harus segera dihentikan di bumi Banten,” tandasnya.

Abah Sangadiah berharap dengan munculnya figur Hj Ratu Ageng Rekawati KD, SE, ME, sebagai Bakal Calon Gubernur Banten menjadi alternatif dan sekaligus sebagai solusi guna menghapus dinasti politik di Banten. Sehingga diharapkan ke depan Provinsi Banten akan lebih maju dan kehidupan masyarakatnya lebih sejahtera lagi.

Diketahui, saat ini nama Hj. Ratu Ageng Rekawati, mulai mencuat ke permukaan dan digadang-gadang oleh para pendukungnya sebagai Bakal Calon Gubernur Banten. Bahkan, saat ini tiga partai politik antara lain, Partai Golkar, Gerindra dan PKB tengah melakukan pendekatan politik terhadap Hj. Ratu Ageng Rekawati.

Selain tengah dilirik oleh tiga partai politik, banjir dukungan kepada figur Balon Gubernur Banten, Hj. Ratu Ageng Rekawati pun mengalir dari grass roth (akar rumput), terutama masyarakat kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi Banten

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*