Oknum Kades Inisial “HT” Diduga Tilep Uang Duka Korban Tewas Kecelakaan Maut di Kaduoncog – Babakanlor.

PANDEGLANG, CBB.COM.

Kisah Samsudin (29), Warga Kampung Kebon Desa Rahayu Kecamatan Patia, Korban meninggal dunia saat terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Kaduoncog Babakanlor Kecamatan Cikeudal Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,Selasa(21/02-2023).

Akibat tragedi itu menyisakan sederet cerita memilukan bagi segenap pihak yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas tersebut.

Cerita Memilukan Kecelakaan Maut tersebut menjadi konsumsi publik. Salah satunya persoalan Pemberian uang duka dari satu korban yang selamat dari tabrakan maut itu setelah dirinya terpental. Kemudian pihaknya memberikan bantuan sosial(uang duka) sebesar Rp.3 juta. Namun hal yang tidak disangka,diakui oleh orangtua (bapak)korban hanya menerima sebesar Rp.500 ribu.

Kasus tabrakan maut Maut Motor Vs Motor di Ruas Jalan wilayah Kecamatan Cikeudal itu mengundang perhatian serius banyak kalangan.Lantaran korban meninggal maupun yang selamat,ternyata sama-sama memiliki keterbatasan secara ekonomi . Oleh karena itu, cerita memilukan itu kedua belah pihak saling menyadari. Sehingga berujung dengan mengadakan musyawarah secara kekeluargaan.
Sehingga dalam kesepakatan bersama tersebut, pihak yang selamat dari kecelakaan itu memberikan bantuan uang duka sebesar Rp.3 juta.

Namun, sangat disayangkan cerita yang berkembang,diduga kuat, ada “oknum ” yang tega mengambil keuntungan dari musibah tersebut.
Menurut informasi yang berkembang ditegah warga  sekitar,  bahwa oknum kepala desa inisial “HT” diduga menilep uang duka dari Rp.3 juta pemberian korban selamat, hanya diberikan senilai Rp 500 ribu.

” Para saksi maupun keluarga korban kecelakaan lalulintas di Kaduoncog menceritakan hal yang dialaminya. Pengakuan  pihak (keluarga korban) uang duka dari korban bantuan keluarga selamat sebesar Rp.3 juta, diberikan secara bertahap. Pertama 1 juta,  diberikan kepada BPD, kemudian Rp.2 juta diserahkan kepada lurah HT, sehingga uang bantuan duka menjadi Rp.3 juta. Tetapi realitanya, justru hanya Rp.500 ribu yang diterima pihak keluarga korban tewas,” terang Keluarga Korban  namanya minta dirahasiakan.

Juhri, Ayah Korban Kecelakaan di Kaduoncog kaget setelah mendengar bahwa uang duka sebesar 3 juta dari pihak korban selamat, diberikan kepada Oknum Pemerintah Desa Sindanglaya.

“Terus terang kami sangat kecewa dan  sedih, setelah mendengar bahwa uang duka tidak sesuai dengan jumlah yang diberikan oleh HT oknum pemerintah desa kepada kami. sementara dengan lapang dada para korban sudah sepakat bermusyawarah,” ucap Juhri.

Dijelaskannya, jika dilihat dari nilai uang duka sebesar 3 juta tidak seberapa dibandingkan nyawa, tetapi para keluarga menyadari bahwa hal itu merupakan musibah. ” Kami semua sudah saling menyadari bahwa kecelakaan maut itu adalah sebuah musibah. Namun yang membuat hati saya sedih uang duka diduga tega ditilep oknum kepala desa,” paparnya.

Sementara itu, dari percakapan yang berhasil di dapat dalam rekaman audio, uang duka sebesar Rp 1 juta diberikan korban selamat kepada oknum BPD, kemudian Rp.2 juta kepada oknum kepala desa.

Hingga berita ini dipublikasikan awak media masih menunggu tanggapan konfirmasi dari oknum kepala desa Sindanglaya.
(Tim/ Ed ).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*