Serang CBB.COM.
Rumah yang dihuni Neni (55) Janda beranak 4 di Kp.Nambo,Rt/Rw. 06/03 Desa.Kaserangan Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Prov.Banten, rubuh “ rusak parah” akibat cuaca ektrim hujan yang terus menerus turun beberapa hari ini.
Kondisi rumah roboh yang sangat memperihatinkan itu, sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pihak terkait. Neni,pemilik rumah, ketika disambangi (Kamis 09/03-2023) tampak berupaya tetap bertahan pada rumahnya yang sudah reot, tidak layak huni itu. Terlihat dingding rumah bangunan yang sudah tua dimakan waktu itu, sudah banyak retak, serta tembok semen tanah dan batu-bata mentah itu sudah doyong (miring) sangat dikhawatirkan suatu saat diwaktu dekat akan roboh juga. Demikian juga dengan kayu-kayu balok penyanggahnya atap sudah lapuk dimakan usia, terlihat sudah tidak kuat menahan beban atap genteng. Neni memelas pasrah dengan keadaan rumahnya yang sudah sangat tidak layak huni itu. Bahkan sebahagian besar sudah rusak parah dan roboh rata dengan tanah. ” Mau bagaimana lagi, saya janda tua, sementara ke4 anak anak saya, kehidupan mereka juga pas-pasan, mau tidak mau saya harus tetap bertahan dirumah ini, berharap pihak terkait memberi perhatian serius dan secepatnya melakukan tindakan nyata membantu memperbaiki rumah saya ini” ucap Neni memelas.
Pihak Pemerintahan Desa Kaserangan, Syarif, Staff Desa Kaserangan melaporkan rumah Neni yang roboh beberapa hari lalu itu, ke Kantor Kecamatan Ciruas membawa bukti Surat keterangan dari Desa dan Photo situasi rumah. Pihak Pemerintah Desa berharap pihak Pemerintah maupun pihak terkait lainnya secepatnya melakukan tindak lanjut nyata.
Syarif di Kantor Kecamatan kepada wartawan mengatakan; Dia datang ke Kantor kecamatan Ciruas membawa laporan dari Desa Kaserangan ke Kecamatan berharap Camat segera berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk pemerintah Kabupaten Serang maupun Dinas terkait untuk segera membantu perbaikan rumah Neni yang sudah rusak parah itu. jelas Syarif. “Saya atas perintah Kepala Desa (Kades) Kaserangan, Edi Sayong,SH, membawa bukti (Rumah roboh) ke kantor Kecatamatan Ciruas agar pemerintah dan pihak terkait lainnya dapat segera mengetahuinya serta memberi tindakan dan bantuan memperbaiki rumah ibu Neni yang rusak parah itu” ucap Syarif.
Kades Kaserangan,Edi Sayong SH ditemui di Kantor desa, mengaku sudah mengetahui dan melihat kondisi rumah warganya Neni, Rt/Rw. 06/03 yang rusak berat akibat cuaca hujan yang turun beberapa hari belakangan ini. Dijelaskannya; Sebetulnya rumah keluarga Neni itu,sudah termasuk “Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)” kondisinya sudah lama rumah itu butuh rehab. “ Tahun lalu (2022) sudah kami ajukan dalam Program pemerintah “Rumah tidak layak huni” namun sejauh ini belum ada realisasinya” ujar Edi.
Sebetulnya kata Kades, Kalau tidak takut melanggar aturan,,Desa,juga bisa menganggarkannya, karena di desa banyak uang yaitu ; Anggaran Desa. Tetapi jangan saya menjadi “korban”, Korban melanggar aturan,maksudnya. Karena dapat dianggap mengangkangi,atau melangkahi aturan, mentang- mentang,begitu. Saya tidak mau. tandas Edi.
Untuk itulah lanjut Edi,pihaknya telah membuat laporan ke Kecamatan guna meminta secepatnya Pemerintah Kabupaten maupun Dinas atau pihak terkait lainnya secepatnya melakukan tindakan nyata membantu warga kami yang sedang mengalami tertimpa musibah, rumah yang dihuni keluarga Neni rusak parah dan rubuh. Pungkasnya.(M.M).
Leave a Reply