Serang – CBB.COM
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan pihaknya terus berupaya dalam menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, hal tersebut sebagai langkah dalam pengendalian inflasi. Untuk inflasi Provinsi Banten pada bulan Februari 2024 secara Year-on-Year (y-o-y) sebesar 2,81 persen.
“Kita baru saja mengikuti Rakor inflasi yang dipimpin langsung Pak Mendagri, tadi kita mendapatkan informasi yang mendasar bahwa stok beras nasional itu cukup, dan untuk Provinsi Banten yang tadi diberikan penjelasan oleh Bulog stok pangan kita cukup,” ungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (18/3/2024).
Selain itu, Al Muktabar menyampaikan pihaknya juga melakukan pemantauan neraca pangan untuk sejumlah komoditi pangan yang berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Seperti cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras dan yang lainnya.
“Mudah-mudahan dengan segala langkah yang kita lakukan intens, khususnya di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kita akan terus mengambil langkah pengendalian harga,” katanya.
Selanjutnya, Al Muktabar menuturkan dalam mengantisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri. Pihaknya akan melakukan pengecekan faktor produksi.
“Seperti untuk daging ayam ras, kita komunikasi dengan peternak dan kita meminta untuk memprioritaskan Provinsi Banten dalam rangka pendistribusian hasil ternak, begitu juga dengan telur ayam ras, itu langkah hulu,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, kata Al Muktabar, pihaknya juga bersama dengan satgas pangan akan melakukan pengawalan rantai distribusi hingga tingkat pasar, bahkan hingga tingkat konsumen.
“Mudah-mudahan dari supply and demand tidak ada skat yang membatasi, sehingga membuat margin harga tinggi di konsumen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Al Muktabar juga telah menugaskan PT Agrobisnis Banten Mandiri, untuk berperan dalam melakukan stabilitas harga bahan pokok, serta memastikan pasokan tetap terjaga.
“Itu bagian upaya kita memastikan baik itu pasokan dan harga untuk mengatur ritme titik keseimbangan antara produsen dan konsumen,” pungkasnya.
Serang, 18 Maret 2024.(RBA.S).
Leave a Reply